Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini membuat langkah penting dalam pemerintahan. Prabowo mengganti kendaraan dinas resmi Maung bagi pejabat tinggi negara, dari kendaraan impor ke produk dalam negeri.
Mulai pekan depan, mobil Maung buatan PT Pindad akan menggantikan kendaraan impor seperti Toyota Alphard sebagai kendaraan dinas untuk para menteri dan pejabat eselon I di pemerintahan Prabowo. Keputusan ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo yang ingin meningkatkan kebanggaan dan penggunaan produk lokal sebagai simbol kemandirian bangsa.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyampaikan bahwa instruksi ini ditujukan untuk seluruh pejabat negara dalam rangka mendukung produk buatan dalam negeri.
Dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti dari SCTV, Prabowo mengungkapkan kebanggaannya terhadap mobil Maung dan menegaskan bahwa kendaraan tersebut akan digunakan sebagai mobil resmi kenegaraan.
Prabowo mengaku merasa terhormat bisa menggunakan produk anak bangsa dalam kapasitas sebagai Presiden RI, dan menyampaikan harapannya agar kebijakan ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat. “Kehormatan bangsa, kebanggaan, sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” ucap Prabowo dalam wawancara tersebut, yang dikutip pada Senin (28/10).
Mobil Maung PT Pindad, Kebanggaan Karya Anak Bangsa
Mobil Maung yang diproduksi PT Pindad menjadi sorotan dalam kebijakan ini. Kendaraan yang dirancang dengan spesifikasi untuk kebutuhan operasional militer dan sipil ini dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni dan desain tangguh. Maung Garuda MV3, salah satu varian yang akan digunakan, terkenal karena kemampuannya melewati medan berat.
Kendaraan ini dirancang dengan daya tahan tinggi, memiliki kecepatan dan stabilitas di berbagai medan, menjadikannya kendaraan yang andal untuk operasional di medan berat sekalipun. Sejak diluncurkan, Maung telah diakui sebagai salah satu produk unggulan dari PT Pindad, yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: 2 Tokoh Dari Bali Yang Masuk Di Kabinet Merah Putih