Indonesia telah resmi gabung menjadi anggota penuh BRICS. Organisasi antarpemerintah ini terdiri dari aliansi negara-negara dengan ekonomi berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
Pengumuman ini disampaikan oleh pemerintah Brasil pada 6 Januari 2025, menandai langkah strategis Indonesia dalam memperkuat posisinya di kancah ekonomi global.
Apa Itu BRICS?
Dilansir dari AP News, BRICS adalah akronim dari lima negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Dibentuk pada 2009, aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, mendorong reformasi tata kelola global, dan memperkuat suara negara berkembang dalam isu-isu internasional.
BRICS juga mendorong untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang Dollar.
engan bergabungnya Indonesia, BRICS kini mencakup enam negara dengan populasi dan ekonomi yang signifikan, memperkuat pengaruhnya dalam perekonomian global.
Keuntungan Indonesia Gabung Menjadi Anggota Penuh BRICS
Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS membawa berbagai manfaat strategis, antara lain:
1. Diversifikasi Pasar Ekspor
Keanggotaan dalam BRICS membuka akses lebih luas ke pasar negara anggota lainnya, seperti Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk mendiversifikasi tujuan ekspornya, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Eropa.
2. Peningkatan Investasi Asing
Sebagai anggota BRICS, Indonesia berpotensi menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) dari negara anggota lainnya. Kerja sama dalam proyek infrastruktur, teknologi, dan energi dapat meningkatkan aliran modal masuk, mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Baca juga: Orang Bali Mengubur Mimpi Punya Tanah di Bali
3. Penguatan Posisi dalam Politik Global
BRICS dikenal sebagai aliansi yang mendorong keseimbangan kekuatan global yang lebih adil. Dengan menjadi anggota, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam diplomasi internasional, berpartisipasi aktif dalam reformasi institusi global, dan memperjuangkan kepentingan negara berkembang.
4. Akses ke Teknologi dan Inovasi
Kolaborasi dengan negara-negara BRICS membuka peluang transfer teknologi dan inovasi. Indonesia dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dari negara anggota lain untuk meningkatkan daya saing industri nasional.
5. Penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan
Sebagai bagian dari BRICS, Indonesia dapat memperdalam kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya, mempromosikan solidaritas dan pertumbuhan bersama di kawasan Global South.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, keanggotaan Indonesia dalam BRICS diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian dan posisi geopolitik Indonesia di kancah internasional.