May 20, 2025

Search
Close this search box.
mengatasi rasa malas orang jepang

Ilmu Dari Orang Jepang Untuk Mengatasi Rasa Malas

Tahukah kamu bahwa orang Jepang memiliki praktik dalam mengatasi rasa malas? Rasa malas sendiri sering kali menjadi penghalang bagi kita untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Semisal contohnya seperti ketika kamu berbaring di kasur dan merasa nyaman, muncul rasa enggan untuk melakukan aktivitas.

Tidak hanya membuat pekerjaan tertunda, rasa malas juga bisa menyebabkan kerugian bagi diri kita sendiri, baik secara profesional maupun personal.

Menariknya, orang Jepang memiliki beberapa teknik khusus yang mereka gunakan untuk mengatasi rasa malas dan meningkatkan produktivitas. Disini, Info Bali Today akan membahas bersama beberapa teknik tersebut!

Beberapa Teknik Mengatasi Rasa Malas Orang Jepang

1. Ikigai

Ikigai adalah konsep yang berarti “alasan untuk hidup”. Konsep ini adalah perpaduan antara apa yang kita cintai, apa yang kita kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang dapat menghasilkan uang.

Dengan menemukan ikigai, seseorang dapat menemukan motivasi untuk bangun setiap pagi dengan semangat.

Misalnya, seorang seniman yang mencintai melukis, merasa bahagia ketika karyanya dihargai, dan sekaligus bisa mendapatkan penghasilan dari menjual lukisannya, maka melukis menjadi ikigai bagi seniman tersebut.

2. Kaizen

Kaizen berarti “perbaikan berkelanjutan”. Teknik ini mengajarkan kita untuk melakukan perbaikan kecil namun konsisten setiap hari. Daripada mencoba melakukan perubahan besar sekaligus, Kaizen mendorong kita untuk melakukan sedikit demi sedikit setiap hari.

Contohnya, jika kita merasa malas berolahraga, kita bisa mulai dengan hanya berjalan kaki selama 5 menit setiap hari dan perlahan meningkatkan durasinya.

3. Harahachibu

Harahachibu adalah praktik makan hingga merasa 80% kenyang. Dengan mengontrol pola makan, kita bisa menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari. Teknik ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga energi dan fokus kita tetap optimal.

Misalnya, daripada makan berlebihan saat makan siang dan merasa mengantuk di sore hari, kita makan dengan porsi yang cukup sehingga energi kita tetap terjaga untuk bekerja.

4. Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang melibatkan kerja selama 25 menit dan diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Setiap 4 sesi kerja (Pomodoro), kita bisa mengambil istirahat yang lebih panjang. Teknik ini membantu kita menjaga fokus dan menghindari rasa malas karena waktu kerja yang terlalu lama.

Sebagai contoh, ketika mengerjakan tugas atau belajar, kita bisa menggunakan timer untuk menerapkan teknik ini dan merasa lebih produktif.

5. Soshin

Soshin berarti “pikiran pemula”. Ini adalah konsep untuk selalu melihat dunia dengan pikiran terbuka dan rasa ingin tahu, seolah-olah kita baru pertama kali melihatnya. Dengan pikiran pemula, kita menjadi lebih antusias dan termotivasi untuk belajar dan mencoba hal baru.

Misalnya, saat kita merasa jenuh dengan rutinitas, kita bisa mencoba melihat pekerjaan dari sudut pandang yang baru atau mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas.

6. Wabi-Sabi

Wabi-Sabi adalah cara pandang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan ketidakkekalan. Dengan menerima bahwa tidak ada yang sempurna, kita bisa lebih tenang dan tidak mudah putus asa.

Misalnya, jika kita membuat kesalahan dalam pekerjaan, kita tidak perlu merasa down, tetapi melihatnya sebagai bagian dari proses belajar dan bertumbuh.

Kesimpulan yang Bisa Dipetik Bersama

Mengatasi rasa malas bukanlah hal yang mudah, namun dengan teknik-teknik yang sudah teruji seperti yang dipraktekkan oleh orang Jepang, kita bisa lebih termotivasi dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menemukan ikigai, menerapkan Kaizen, Harahachibu, Pomodoro, Soshin, dan Wabi-Sabi, kita bisa mengubah kebiasaan malas menjadi kebiasaan yang lebih bermanfaat dan membawa kita lebih dekat dengan tujuan kita. Mari kita coba terapkan teknik-teknik ini dalam kehidupan kita dan rasakan perbedaannya!

Berita Terbaru
Bali Today
Berita Lainnya