Mau tidak mau, sekarang ini setiap orang akan lebih baik jika bisa Microsoft Office, salah satunya Microsoft Word. Apalagi bagi pelajar atau mahasiswa, mau tidak mau harus tahu dengan beberapa tips Microsoft Word. Bikin makalah, paper, surat, artikel sampai skripsi pasti Microsoft Word sangat berguna.
Namun beberapa orang belum mengerti dalam mengaplikasikan Microsoft Word secara mahir. Banyaknya menu yang ada di Microsoft Word mungkin beberapa orang menjadi minder ketika belajar, apalagi menggunakan bahasa Inggris.
Namun dalam pengaplikasian yang sering terjadi, hanya sebagian besar menu saja yang biasa digunakan. Tentunya, kamu harus tahu terlebih dulu tools beserta fungsinya. Hal ini berguna bagi kamu yang ingin kerjaannya lancar. Apalagi ketika skripsi-an, apabila kamu gak paham tools Microsoft Word, pasti jadi tambah pusing.
Daripada terus mikir, mending belajar sedikit demi sedikit. Belajar Microsoft Word gak sesulit apa yang kamu pikirkan. Oleh karena itu, yuk simak beberapa trik pengaplikasian Microsoft Word yang mungkin sangat membantu!
1. Melakukan copy copy
Melakukan copy copy mungkin tidak asing bagi sebagian besar orang, namun beberapa cara yang dilakukan mungkin akan memakan waktu yang lama. Apalagi jika menyalin lewat internet, pasti sering tulisannya berantakan atau font setelah ditempelkan tidak karuan.
Copy paste atau copas memang bisa dilakukan dengan melakukan beberapa langkah mudah. Beberapa langkah tersebut yaitu klik atau blok objek yang akan disalin, lalu klik ‘copy, untuk menyalin. Kemudian menempelkan pada lembar halaman dengan klik ‘copy’, maka objek tersebut akan tersalin. Sebetulnya langkah ini lumayan memakan waktu apalagi ketika melakukannya berulang. Langkah yang lebih mudah dilakukan menggunakan tips microsoft word yaitu shortcut.
Bagi kamu yang gak tau shortcut yaitu pintasan untuk melakukan aksi menggunakan beberapa combo tombol di keyboard. Untuk melakukan copy dan copy dengan shortcut caranya sangat mudah. Kamu bisa melakukan copy dengan shortcut “Ctrl + C” dan copy dengan shortcut “Ctrl +V”.
Ada lagi tips saat melakukan copas yang pasti sangat berguna. Pada suatu kondisi, kamu mungkin saja ingin menyalin text tanpa ikut menyalin format yang dibawa seperti warna dan ukuran ke Word. Di Microsoft ada tips untuk melakukan itu dan caranya sangat mudah. Kamu perlu melakukan copy pada opsi “keep text only”. Langkah pertama yang dilakukan yaitu salin text terlebih dahulu, lalu copy dengan shortcut “Alt + H + V + T”.
2. Membuat daftar isi otomatis
Daftar isi tentunya diperlukan ketika menyusun dokumen seperti paper, makalah dan lain-lain. Menyusun daftar isi sebetulnya sudah disediakan oleh Microsoft Word, bahkan sangat gampang dilakukan. Tidak perlu lagi menyusun secara manual yang malah membuat kerjaan makin lama. Kali ini, Info Bali Today akan membagikan tips Microsoft Word untuk membuat daftar isi secara otomatis.
Blok daftar isi biasanya di setting untuk menampilkan judul atau heading. Pada kasus ini, kamu dapat terlebih dahulu menyusun heading di Microsoft Word di “Home => Style”. Disini, setiap blok teks dapat ditentukan apakah menjadi heading atau teks biasa.
Lalu bagaimana cara membuat daftar isi. Tenang, langkah sebelumnya merupakan upaya yang dilakukan terlebih dahulu untuk setting heading, karena membaca otomatis heading dan bisa dikonversi menjadi daftar isi. Apabila sudah setting heading, langkah untuk menampilkan daftar isi yaitu di bagian Tab “References”, lalu pilih “Table of Content”. Pada kondisi ini, kamu akan ditampilkan dengan beberapa opsi untuk membuat Daftar isi. Untuk membuat daftar isi otomatis, dapat dipilih pada opsi pertama (automatic table 1) atau opsi kedua “automatic table 2” dan daftar isi akan muncul secara otomatis.
Hebatnya lagi, Daftar isi disusun secara rapi dan secara otomatis juga menampilkan nomor halaman. Apabila ada perubahan atau penambahan di dalam dokumen Word seperti penambahan heading, kamu bisa klik update table untuk memperbarui struktur daftar isi atau hanya nomor halamannya saja.
3. Membuat Daftar Pustaka dengan Mendeley Dekstop
Tips Microsoft Word selanjutnya yaitu membuat daftar pustaka otomatis yang tentunya rapi dan banyak pilihan style nya. Ketika ingin mencantumkan referensi pada dokumen makalah atau skripsi, pasti akan dibuatkan halaman yang khusus untuk menampilkan daftar pustaka. Beberapa orang masih bingung cara menulis format daftar pustaka yang benar, apalagi berupa karya ilmiah. Jika menambahkan daftar isi otomatis bisa, apakah di Microsoft Word juga bisa menambahkan daftar pustaka Otomatis?
Tentu saja bisa, namun kamu perlu mengunduh aplikasi tambahan untuk itu. Mendeley ada program untuk mengelola penelitian, seperti mencari data penelitian dan tentu juga menambahkan sitasi untuk daftar pustaka. Sitasi sendiri merupakan pengambilan kalimat dari sumber lain atau sering dikenal kutipan.
Kamu bisa menginput sumber ke word melalui mendeley yang sudah terinstall di desktop. Apabila sudah terpasang, Mendeley akan otomatis terpaut di tab “References” Microsoft Word.
Langkah yang dilakukan untuk membuat daftar pustaka otomatis yaitu input link atau dokumen terlebih dahulu di aplikasi Mendeley. Kamu juga bisa menggunakan ekstensi “Mendeley Web Importer” untuk lebih mudah menarik referensi dari halaman website. Langkah selanjutnya yaitu “insert citation” untuk mendeklarasikan referensi yang dapat ditemukan di tab “References” Microsoft Word.
Untuk menampilkan daftar pustaka, kamu tinggal klik “Insert Bibliography” yang berada pada Tab “References”. Daftar isi akan diisi otomatis sesuai sitasi yang dimasukkan.
Baca juga: Beberapa Pertanyaan Wawancara Kerja, Job Seeker Wajib Tahu
4. Menghapus halaman kosong
Ada beberapa kasus halaman kosong di bagian akhir Microsoft Word tidak dapat dihapus dengan cara biasa. Padahal halaman tersebut tidak berisi object apapun, namun tetap gak bisa dihapus hanya dengan menekan backspace atau delete. Lalu, bagaimana solusinya?
Tenang saja, pada kasus ini ada tips untuk menghapus halaman tersebut. Caranya cukup klik “End + Backspace” dan halaman tersebut otomatis terhapus. gimana, keren bukan!
5. Memanfaatkan fitur “Find & Replace
Fitur find and replace sejatinya sangat berguna di Microsoft Word. Tidak hanya berguna untuk menemukan teks yang ingin dicari, namun ada juga beberapa kegunaan yang membuat pekerjaanmu menjadi semakin cepat.
Find and replace bisa dibuka menggunakan shortcut “Ctrl + H” menggunakan keyboard. Menu find and replace juga bisa ditemui di pojok kanan atas tab home. Ada beberapa kegunaan fitur ini yang sangat mungkin membantu pekerjaanmu.
Ketika kamu menulis istilah asing pada dokumen bahasa Indonesia, semestinya menggunakan kata miring “italic” menurut format penulisan yang benar. Contoh kasus, kamu ingin mengubah kata bahasa Inggris yaitu “formating” di Microsoft Word. Daripada mengubah satu-satu, kamu bisa memanfaatkan fitur find and replace untuk mengubah dengan cepat.
Pertama buka menu find and replace, jangan lupa menggunakan shorcut untuk mempercepat pengerjaan. Lalu masukkan kata atau kalimat yang akan diubah pada kolom “find what”. Lalu masukkan kata atau kalimat yang ingin diberlakukan pada kolom “replace with” yang artinya “diganti dengan”. Pada kolom “replace with”, kamu bisa menambahkan format penulisan menggunakan shortcut. Semisal “Ctrl + I” untuk italic (miring).
6. Dokumen Microsoft Word berantakan ketika dipindahkan
Ketika kamu sudah sedemikian rapi membuat paper, pernahkah ketika membuka dokumen di Microsoft Word laptop lain jadi berantakan? Hal ini memang mungkin terjadi diakibatkan oleh versi Microsoft Office yang berbeda. Perlu diketahui, ada beberapa versi Microsoft Word dari versi lawas hingga terbaru.
Ketika versi berbeda, besar kemungkinan tulisan dokumen akan berantakkan ketika dipindahkan. Satu hal yang harus dicatat, Microsoft Word terbaru mempunyai versi Microsoft Word sebelumnya atau yang lawas. Jadi, kamu bisa menyimpan dokumen dengan versi sebelumnya.
Mengapa disimpan pada versi sebelumnya jika ada versi baru? Karena ini dapat digunakan untuk menghindari tulisan berantakan. Tulisan berantakan ini dalam artian spasi tidak beraturan atau bisa jadi tidak ada spasi. Ketika disimpan pada versi sebelumnya, maka ketika dibuka di laptop lain besar kemungkinan akan memiliki versi tersebut dan dokumen tidak akan berantakkan.
Versi yang bisa disimpan yaitu pada Word 97-2003 document (doc). Hal ini akan menyebabkan seluruh aplikasi mengenali versi tersebut dan alhasil format pada dokumen akan ikut tersimpan.
7. Menyimpan dokumen ke bentuk PDF ketika sudah final
Dokumen kamu sudah siap di print dan tidak akan diedit lagi, sebaiknya kamu menyimpan dengan format PDF. Caranya sangat mudah, kamu bisa langsung menyimpan saat “save as” pada format PDF.
Lalu apa keuntungannya? Ketika dokumen dalam bentuk PDF, maka tidak mungkin terjadi tulisan berantakan ketika dipindahkan. Jadi kamu tidak perlu pusing ketika mau print di dokumen berantakan. Selain itu, dokumen dalam bentuk PDF akan lebih kelihatan mendekati dokumen yang di print. Jadi, bisa dipakai untuk preview dokumen yang akan di print agar sesuai ekspektasi.
Bagaimana, sudah terbayang dengan tips diatas atau menjadi semakin senang setelah baru menyadari beberapa tips diatas? Sebenarnya, bagi kamu yang ingin mengetahui beragam tips Microsoft Word, bisa kunjungi Word Help & Learning yang disediakan official. Share ke temanmu terkait tips menarik ini!