Karangasem, Bali – Kesedihan mendalam menyelimuti prosesi pemakaman Kadek Parwata. Kadek merupakan korban penusukan di Jalan Nangka Utara, Denpasar, pada 13 Februari 2025 lalu.
Pria yang menjadi tulang punggung keluarga ini dimakamkan pada Minggu, 16 Februari 2025, di Setra Desa Adat Angantelu, Karangasem, Bali. Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi kepergian almarhum untuk selamanya.
Kronologi Kejadian Penusukan Kadek Parwata
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 02.10 WITA. Saat itu, seorang pemuda bernama Made Darma Wisesa (19) sedang membeli minuman di sebuah warung. Tiba-tiba, seorang pria berjaket hitam datang mengendarai sepeda motor dan menyeruduknya, yang memicu percekcokan.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV warung. Kadek Parwata, yang berada di lokasi, mendekati pria tersebut untuk meminta klarifikasi karena tidak mengenalnya dan tidak pernah memiliki masalah dengannya. Namun, ketegangan semakin meningkat hingga akhirnya pria tersebut mengeluarkan pisau dan menikam Kadek Parwata.
Darah mengucur deras dari luka yang dialami korban. Teman-temannya segera membawa Kadek Parwata ke Rumah Sakit Darma Bakti. Namun, nyawanya tidak tertolong karena mengalami pendarahan hebat.
Pelaku Melarikan Diri
Terduga pelaku diketahui berinisial BP (38). Setelah insiden tersebut, ia berhasil melarikan diri dan diduga telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Upaya penyekatan oleh Polres Jembrana dan Polsek Gilimanuk sejak Jumat pagi tidak berhasil menghentikan pelariannya. Berdasarkan deteksi sinyal ponsel, keberadaannya terpantau sudah di wilayah Jawa.
Baca juga: Gas LPG Melon 3 KG Susah Dicari di Pengecer Bali
Duka Keluarga Kadek Parwata dan Penggalangan Dana
Kepergian Kadek Parwata meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Ia adalah tulang punggung keluarga dan meninggalkan seorang istri serta dua anak yang masih kecil. Untuk membantu keluarga yang ditinggalkan, sejumlah pihak menggalang donasi.
Senator Bali, Ni Luh Djelantik, berkolaborasi dengan komunitas @nasilawarnangetonk dalam aksi kemanusiaan ini. Dana sebesar Rp 173.550.000 telah disalurkan kepada keluarga almarhum untuk biaya pemakaman dan kebutuhan anak-anaknya.
Peristiwa tragis ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Keluarga dan masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan diproses hukum sesuai perbuatannya. Hal ini tentu menjadikan pulau Bali yang dulunya indah sekarang terasa tidak aman bahkan bagi warganya sendiri karena terdapat oknum-oknum perusak.